Mengukur Body Mass Index (BMI)


Mengukur BoDy MasS IndeX (BMI) Yaitu, pembagian antara Berat Badan (BB) dengan kuadrat tinggi badan (TB). Gunanya untuk mengetahui apakah kita mengalami obesitas atau tidak. Sebagai Contoh : saya mempunyai berat badan 64 kg, tinggi badan 1,8 meter.
Jadi bisa diukur berapa body mass index saya. Dengan cara……
BMI = Berat Badan (kg) = 64
            (Tinggi badan)2 (m) (1,8)2
             = 19,75
Apakah saya tergolong penderita Obesitas?????
Untuk bisa menentukan seseorang cenderung obesitas bisa dilihat table body mass index berikut :

Body mass index
Klasifikasi
<18.5
Kurus
18,5 – 24,9
Normal
25,0 – 29,9
Kelebihan BB
30,0 – 34,9
Obesitas kelas I
35,0 – 39,9
Obesitas kelas II
> 40,0
Obesitas Kelas III

Setelah menghitung Body mass index saya dan mencocokannya dengan table BMI disimpulkan saya tidak mengalami obesitas alias normal dengan nilai BMI 19,75

Kenapa Sich oRaNg tidak ingin MenGaLami ObesiTAs??

Banyak oRang yang mengeLuhkan terjadinya obesitas pada diri mereka karena orang yang mengalami obesitas terkesan tidak cantik (untuk Cewex), tapi tergantung pada budaya setempat juga sich, orang obesitas juga terkesan lamban tetapi cenderung emosional. Selain itu jika dipandang dari segi medis orang dengan obesitas sangat rentan terhadap penyakit metabolik seperti Hiperkolesterol, diabetes,hipertensi, artherosklerosis, jantung koroner, dan stroke.

Truss gimana kiat biar ga’ mengalami ObEsiTas???
F     Perubahan perilaku
Sebagai contoh : Guru yang mengajar sambil berdiri dan mondar – mandir lebih efektif mencegah obesitas di bandingkan sama dosen mengajar cuma duduk (kembali ke laptop)

F     Olahraga
Tingkat kerja maksimal non atlet adalah 6 kkal/menit selama jam. Metabolisme tubuh rata – rata pada keadaan istirahat kkal/menit. Setelah 1 jam berolahraga digunakan kalori sebesar 300 kkal. Tetapi dengan olahraga saja kurang efektif menurunkan berat badan tidak mengubah lemak tubuh secara bermakna dan tidak akan mengecilkan jaringan tubuh. Oleh karena itu perlu dikombinasi dengan olahraga lain.


F     Diet
Untuk mencegah terjadinya obesitas perlu pengaturan pola makan. Salah satu caranya dengan mengurangi polamakan yang berlemak (ayam pedaging / broiler, daging kambing, gajih, gorengan, santan kelapa, susu tinggi lemak) dan berkolesterol tinggi ( kuning telur, jerohan, otak, udang, kepiting, cumi)

Diet ada 2 macam yaitu:
1.   Diet rendah kalori
Dengan menurunkan berat badan 8 % selama 8 bulan dan kemudian mempertahankan penurunan berat badan 4 % setelah lebih dari 1 tahun.

2.   Diet sangat rendah kalori
Dengan menurunkan berat badan 13 % selama 8 bulan. Tetapi untuk diet tipe ini akan terjadi kekagetan tubuh yang mengakibatkan kondisi tubuh menjadi drop.

F     Pembedahan
Liposuction dengan alat sedot lancip (th 1975) di Italia. Kemudian dikembangkan dengan alat sedot tumpul (th 1977) di Perancis dan di USA. Ada 2 macam pembedahan yaitu : Vascular Banded Gastroplasty(VBD) dan Roux-en Gastric By Pass (GBP). Efek samping dari pembedahan dengan cara di atas adalah terjadi hernia pada dinding abdominal (perut) dan Penyakit pada saluran gastro intestinal (pencernaan)

F     Akupuntur
Penggunaan akupunktur sebagai salah satu alternatif untuk membantu program pengurangan berat badan telah terbukti sangat efektif dan tanpa efek samping. Metode ini telah tersusun dan terumuskan sejak sekitar 3.000 tahun sebelum masehi. Para dokter ahli akupuntur yang telah melakukan berbagai riset, sampai pada kesimpulan bahwa akupuntur pada telinga memberikan efek yang baik. Dari sekian banyak titik akupuntur telinga yang digunakan, titik lapar (T 18) adalah yang paling efektif. Jenis jarum telinga (press needle) direkat dengan plaster. Penderita diminta memegang jarum selama 2-3 menit pada saat lapar, setengah jam sebelum makan sebanyak tiga kali sehari. Follow-up dilakukan satu minggu sekali untuk evaluasi respon subyektif dalam hal pengurangan rasa lapar dan respon obyektif dari penurunan berat badan. Reaksi yang timbul akibat rangsangan pada daerah ini adalah lebih tahan lapar. Penekanan jarum telinga merangsang ramus auricularis Nervus Vagus, melalui Nervus Vagus disalurkan ke cabang-cabang yang memepengaruhi system gastrointestinal atau sistem pencernaan bagian atas. Kontraksi otot ditekan sehingga keadan lambung menjadi tenang, sehingga rasa lapar berkurang dan rasa lapar berkurang pula. Penelitian pada 802 kasus obesitas yang ditangani dengan akupuntur, 594 kasus memberikan hasil adanya penurunan berat badan. Keberhasilan terapi dicapai setelah 8 minggu ditandai dengan adanya penurunan berat sebanyak 7-10 kilogram .

Untuk mencegah kegemukan dan pola diet yang alami tanpa bahan kimia dapat digunakan bahan – bahan herbal ( alami ) seperti :

1.      Penekan nafsu makan
·     Daun jati belanda ( Guazuma ulmifolia)
Mengandung polisakarida ( mucilago ). Mucilago akan mengembang di perut sehingga tidak akan terasa lapar. Secara in vivo dapat menghambat kenaikan berat badan.

·     Rimpang Bangle ( Zingiber cassumunar )
Dapat memacu rasa mual ( emeticum ). Mengandung minyak atsiri dan kurkuminoid.

·     Buah jati belanda ( Guazuma ulmifolia )
Mengandung tanin. Tanin di dalam tubuh akan berikatan dengan protein tubuh dan akan melapisi dinding usus, sehingga penyerapan lemak di hambat. Jika terlalu banyak akan mengakibatkan konstipasi ( susah buang air besar)

·     Teh ( Camelia sinensis )
Untuk diet bagus the dengan rasa pahit, kental. Diminum setiap habis makan.

2.      Mengurangi masukan lemak
·     Biji daun sendok ( Plantago major)
Mengandung polisakarida yang merupakan serat larut air (water soluble fiber). Memiliki mekanisme bulk laxative (langsung membuang masukan lemak) sehingga dapat melancarkan defekasi ( Buang air besar). Dapat juga dengan makan jelly yang agak banyak.
·     Buah pace (Morinda citrifolia)
·     Daun selamaki / daun senna ( Cassia senna )
·     Buah trengguli ( Cassia fistula)
·     Akar kelembak ( Rheum palmatum )
Mengandung antrakuinon sebagai pencahar / laksansia
·     Daun jati belanda ( Guazuma ulmifolia )
Mengandung alkaloid yang sudah terisolasi tetapi belum ditentukan struktur kimianya. Yang dapat menghambat enzim lipase dalam saluran cerna (yang akan menghidrolisis lemak), sehingga lemak dengan molekul yang besar tidak terpecah dan akhirnya lemak tidak bisa di serap oleh tubuh.

3.      Mengkonsumsi lemak yang tidak membetuk kolesterol
Minyak dengan asam lemak berantai pendek ( atom karbon <>Cocos nucifera ) dengan penyusun asam laurat semuanya terdapat dalam VCO ( Virgin Coconut Oil ). Karena pada rantai karbon panjang ( > 17 ) seperti pada minyak kelapa sawit sterol akan diubah menjadi kolesterol (berbahaya!!)

4.      Meningkatkan penggunaan kolesterol tubuh
Kolesterol tubuh akan di rombak oleh garam empedu
·     Pada kunyit dan temulawak mengandung Kurkumin dan desmetoksi kurkumin telah di uji farmakologi dan uji klinis dapat memacu produksi cairan empedu sehingga akan menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan LDL kolesterol apabila dikonsumsi. Sedangkan kandungan minyak atsirinya justru dapat memacu nafsu makan yang dapat meningkatkan kolesterol darah. Juga kandungan bisdesmetoksikurkumin jistru akan menghambat pengeluaran cairan empedu.
·     Pada bawang putih (Alium sativum ) kandungan alisin dapat menghambat biosintesis kolesterol. Cara konsumsinya adalah dengan memakan 1 siung bawang putih segar setiap hari. Dengan efek samping bau badan yang tidak enak.

Tetapi upaya mencegah obesitas yang sering dilakukan adalah dengan diet terlalu ketat. Hal ini malah tidak baik bagi kesehatan…Diet yang baik adalah dengan mengatur aktivitas dan pola, menu makanan sehari – hari (food Combining ) dengan begitu kebutuhan gizi masih dapat terpenuhi dengan baik