Aksi Nyata Modul 1.4 0 - BUdaya P

 

A.     Latar Belakang

Selama ini saya merasa bahwa budaya positif di sekolah saya telah terwujud dengan baik, dengan adanya aturan-aturan kelas maupun sekolah yang tegas disertai sanksi bagi yang melanggarnya. Indikator saya menilai budaya positif di sekolah telah terwujud dengan baik adalah minimnya pelanggaran yang dilakukan oleh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan di sekolah, karena setiap ada permasalahan langsung diselesaikan dan diberikan sanksi. Ternyata semua itu hanyalah budaya sekolah yang semu, seluruh warga sekolah tidak melakukan pelanggaran bukan karena motivasi intrinsik, melainkan takut dihukum dan menghindari ketidaknyamanan. Untuk menumbuhkan motivasi intrinsik dalam mewujudkan budaya positif pada peserta didik perlu disusun keyakinan-keyakinan kelas agar peserta didik dapat menghayati dan mengamalkannya tanpa ada keterpaksaan. Selain itu guru harus menghindari posisi penghukum dan merubahnya menjadi restitusi dalam menyelesaikan permasalahan peserta didik.


(Anak Yang Tidak Menggunakan Atribut Saat Upacara dipisahkan di Depan Peserta Upacara)

 

(Anak Yang Kesiangan dihukum Berdiri di Lapang Upacara)

 

B.     Tujuan

1.    Menumbuhkan budaya positif sekolah melalui penanaman keyakinan kelas dan penerapan restitusi

2.      Peserta didik dapat memahami, menghayati dan mengamalkan keyakinan kelas

3.   Guru SDN Karangmekar Mandiri 2 dapat memahami dan menerapkan keyakinan kelas dengan benar

4.    Guru SDN Karangmekar Mandiri 2 dapat memahami dan menerpakan konsep restitusi pada saat menemui permasalahan peserta didik.

 

C.      Lini Masa Tindakan

1.      Menyusun Perencanaan Pelaksanaan Aksi Nyata (25-27 Agustus 2022)

(Menyusun Perencanaan Pelaksanaan Aksi Nyata) 

2.   Berkoordinasi dengan kepala sekolah terkait program kegiatan aksi nyata (30 Agustus 2022)

(Koordinasi Program Aksi Nyata dengan Bapak Kepala Sekolah)

3.     Melaksanakan aksi nyata mengimplementasikan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif di lingkungan kelas yang menitikberatkan pada penyusunan keyakinan kelas dan penerapan restitusi dalam menyelesaikan masalah peserta didik (31 Agustus – 09 September 2022)


(Menyusun Nilai-nilai Keyakinan Kelas)

 

(Menerapakan Keyakinan Kelas dalam Pembelajaran PJOK)

 

(Penguatan Keyakinan Kelas Melalui Pembiasaan Literasi)

 

(Penguatan Keyakinan Kelas Melalui Pembiasaan Sholat Dhuha Bersama)


(Implementasi Segitiga Restitusi pada Permasalahan Siswa)

 

4. Pelaksanaan desiminasi pemahaman dan pengalaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif di lingkungan kelas  kepada rekan-rekan guru SDN Karangmekar Mandiri 2 (13 September 2022)

(Berbagi Pemahaman dan Pengalaman Tentang Penerapan Budaya Positif

Selengkapnya dapat dilihat di Youtube pada Link  https://youtu.be/MNQxPnFYkLU)

 

 

5.      Evaluasi kegiatan aksi nyata modul 1.4 (budaya positif) (14 September 2022) 


6.      Pembuatan laporan aksi nyata modul 1.4 (15 September 2022)

(Penyusunan Lapoaran Kegiatan Aksi Nyata)

 

7.      Mengupload video hasil kegiatan aksi nyata ke LMS dan chanel Youtube . (16 September 2022)

 

(Upload Kegiatan Berbagi Pemahaman dan Pengalaman Menerapkan Budaya Positif di Sekolah di Chanel Youtube Norman Sani dengan link https://youtu.be/MNQxPnFYkLU)

 

 

D.     Tolok Ukur

1.   Guru dan Peserta didik SDN Karangmekar Mandiri 2 mampu Menyusun keyakinan kelas yang ditempel di kelas

2.  Guru SDN Karangmekar Mandiri 2 dapat mempraktikkan tahapan-tahapan restitusi dalam menyelesaikan permasalahan peserta didik.

 

 

E.      Dukungan Yang Dibutuhkan

1.      Ijin pelaksanaan aksi nyata dari kepala sekolah

2.      Partisipasi peserta didik dalam Menyusun keyakinan kelas

3.      Partisipasi guru dalam sosialisasi penerapan nilai-nilai budaya positif di sekolah.


Video lengkap aksi berbagi pengetahuan dan pengalaman dapat dilihat pada link :

https://youtu.be/MNQxPnFYkLU